Apakah Sahabat Sedang Galau?

           Terinspirasi dari sekian banyak teman di situs jeraring sosial (sebut saja Faceb**k), tergerak hati ingin menuliskan sesuatu. Berawal dari sejak tadi sore, setiap kali cek beranda, adaa… aja status yang berbau  “Galau”. Nampaknya kosakata ini sudah menjamur dikalangan pelajar entah apapun penyebab galaunya. Sejurus kemudian taujih rohani dari ust. Arifin Ilham membuatku tersadar bahwa diri ini sedang galau pula. Memotivasi diri untuk berbagi pada sahabat sekalian.
            Sahabat, memang banyak tekanan dunia yang kita lalui setiap hari hingga kadang membuat diri serasa bingung, penat, lemas, mengantuk, malas… iya gak sob? Mulai dari IPK yang turun, kegiatan organisasi yang kian berat, uang kiriman (anak kost) yang tak kunjung datang, tugas kuliah menerpa tiap pekan, sampai pada skripsi yang dikejar waktu (duh.. jadi teringat temen-temen sekelas).  
            Silahkan sahabat instropeksi sendiri, disaat galau itu melanda, sadar atau tidak kita sudah selangkah lebih jauh dari Allah SWT. Dzikir mulai surut bahkan terhenti. Syaitan pun mendekat. Hingga otak pun tiada lagi memikirkan akhirat, lebih mengkhawatirkan dunia yang terlalu menyita pikiran dan tenaga. Kalau diruntut tentang perjalanan anak adam yang sebenarnya, persoalan dunia ini sungguh jauh kecil dibanding masalah masing-masing kita di akhirat. Masalah itu adalah sunnatullah… pasti ada disetiap kehidupan.
            Sahabat…. Janganlah terlalu lama tenggelam dalam ketidakpastian, tegakkanlah badan! Lebarkanlah mata! Buka pikiran! dan lihatlah sekitarmu…

Walaupun IPK turun…
Engkau masih dapat belajar sesuka hati, karena sebenarnya ilmulah yang kita butuhkan,
Walalu Anamah terasa sangat berat…
Engkau masih dapat berjalan dan masih kuat, karena selalu ada teman yang menopang,
Walau uang kiriman tak kunjung datang…
Engkau masih dapat hidup dan makan, karena Allah-lah yang memberimu makan,
Walau tuntutan kuliah semakin keras…
Engkau masih dapat tersenyum, karena  yakin sesungguhnya diri dapat menyelesaikannya,

Bulatkan tekadmu, menempuh nasib kemanapun menuju,
Serahkanlah hidup dan matimu, serahkan pada Allah semata….

            Mari bangkit dari kegalauan diri, keluarlah dari kegelapan dan menuju cahaya. Ingatlah Tuhanmu, ingatlah Allah Ta’ala, ucapkan “Bismillahirrah maa nirrakhiim”. Surat cinta Allah, “Alaa bidzikrillahi tathma innul Quluub” [QS.13:28]. Karena hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenang.
Adakah yang bertanya, “tapi bagaimana dengan masalahku?” jawabnya adalah: Pahami……….. Hadapi………. Nikmati :).
Kemudian ada lagi yang bertanya, “gimana saya harus mulai? masalahku terlalu besar”. Jangan katakan,” yaa Allah, masalahku sangat besar”. Tetapi katakanlah, “wahai masalah, Allah Maha Besar”. Bagaimana memulai? Melangkahlah! Maka langkah berikutnya akan lebih mudah.
            #Say  to Galau, “Loe Gue End”. Don’t we? ^^

By : Keigo_ArRifaiy 

No comments: