Resep Agar Menjadi Orang yang Beruntung

                Keberuntungan merupakan hal yang kadang dijadikan sandaran bagi orang yang sudah pasrah akan keadaanya, tentu setelah berusaha sebelumnya. Bahkan dalam situasi tertentu hal tersebut sangat dinanti kemunculanya. Orang jawa menyebutnya “Bejo”,  “wong pinter, kalah karo wong bejo”. Menjadi orang yang beruntung atau orang yang bejo, itu tidak dapat kita andalkan. Akan tetapi keberuntungan bisa menjadi hampir pasti, tatkala kita taqwa kepada Allah SWT. Melaksanakan perintahNYA dan menjauhi larangNYA. Hal tersebut merupakan bagian dari kemurahan Allah Subhanahu wa ta’ala, atas hambanya yang senantiasa beribadah dengan ikhlas, dimanapun dan kapanpun. Percaya? Sahabat,  mari kita lihat surat cinta Allah berikut.
 “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” (QS. Ali-Imran [3]:200)
                Dari ayat diatas maka jelaslah, resep bagi orang yang ingin beruntung, bukan hanya didunia namun juga diakhirat, yaitu taat kepada Allah SWT. Keberuntungan merupakan salah satu tanda bahwa Allah ridha kepada kita, ridha akan apa yang kita perbuat. Hingga kadang kita secara tidak disangka-sangka sebelumnya, beberapa keperluan kita didunia dimudahkan oleh Allah SWT. Kalo boleh saya berkata, itu adalah hasil akumulasi dari ketaatan kita kepada Allah SWT. Mulai dari ujian yang disangka susah kemudian Allah membukakan pikiran kita, sampai kepada -bagi anak kost- jatah perbulan yang menipis namun kita masih dapat hidup dan makan. Subhanallah, sadarilah sahabat, itu adalah kemudahan-kemudahan dari Rabb kita. Kita sepatutnya bersyukur akan hal itu, yaitu dengan melakukan ketaatan-ketaatan yang semakin ikhlas. Semakin banyak kita bersyukur, maka peluang kita mendapatkan keberuntungan juga semakin terbuka lebar. Itulah resepnya.
                Sahabat, mari resapilah setiap nikmat yang diberikan oleh Yang Maha Pemberi Rizqi, niscaya disetiap ibadah kita akan menjadi khusuk dan serasa nikmat tak terkira. Nikmat karena kita sudah mengambil bagian kita diakhirat nanti. Nikmat karena mampu bersyukur atas apa yang diberi. Nikmat karena kita beruntung masih mendapatkan cahaya islam sampai detik ini. Hingga akhirnya, kita beruntung akan kesempatan bertemu Dzat yang menciptakan kita dari sesuatu yang hina, dari setetes air mani kemudian menjadi sesuatu yang dapat mempertanggungjawabkan diri. Barakallah.
                

No comments: